Pada Sabtu (22/8) di depan audiotorium
Faperta, kesepakatan PKKMB dilanggar birokrat, tepatnya oleh Dr. Ir. Heru Adi
Djatmiko, M.P., selaku ketua panitia PKKMB sekaligus Wakil Dekan bidang
Akademik di hadapan panitia PKKMB, OSMB PADI 2015 dan Maba. Hal tersebut
menyebabkan panitia OSMB PADI 2015 Walk Out
(WO).
Peryataan tersebut diamini Triyo Setiyo
Guntoro selaku ketua OSMB PADI 2015, “Iya, mengundurkan diri dari PKKMB,”
jelasnya. (26/8). Hal ini sangat disayangkan karena berakibat perpecahan antara
panitia PKKMB dan OSMB PADI 2015, “Sampai
Jum’at (21/8) antara panitia OSMB PADI 2015 dan PKKMB masih bisa bekerjasama,
tetapi setelah Technical Meeting (TM) terpecah,” keluh salah satu anggota tim
inti PKKMB yang tidak ingin disebutkan namanya (25/8). Ketika dimintai klarifikasi,
Heru menolak diwawancarai karena sibuk.
Dalam perpecahan tersebut muncul tulisan
birorat kejam tanpa nama yang dianggap dapat mengkambing hitamkan BEM. Untuk
itu Nungky Suryo Nugroho Presiden BEM Kema Faperta, mengeluarkan press release di akun resmi media sosial
BEM Kema Faperta, “BEM ingin menghindari anggapan tulisan yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan sebelumnya ditulis oleh BEM,” ujarnya (26/8). Press release tersebut berisi pengambil
alihan PKKMB oleh pihak birokrat Faperta, panitia OSMB PADI 2015 yang merasa
tidak diakui oleh Faperta, kronologis penghianatan sepihak oleh Heru, selaku
Ketua PKKMB dan Wakil Bidang Akademik terhadap konsep PKKMB yang disepakati
oleh panitia PKKMB dan OSMB PADI 2015, pernyataan panitia OSMB PADI 2015 WO,
dan tuntutan.
Walaupun sekarang masih tegang, Triyo
menginginkan ada solusi, “Ga usah mikirin ketengangan itu lagi, sekarang
tinggal mencari solusinya,” terangnya (26/8). Dia menambahkan, walaupun panitia
WO, panitia sedang merencanakan acara pengganti OSMB PADI 2015. (BE/AR)
![]() |
Press release hal 1. |
Posting Komentar
Silahkan berkomentar di situs persma-agrica.com