![]() |
Mahasiswa dalam aksi demonstrasi saat melakukan teatrikal
dorong motor, menandakan kesulitan masyarakat untuk menjangkau
harga BBM yang naik (31/3) Agc/Prisma
|
Aksi yang diikuti puluhan mahasiswa membawa tiga tuntutan. “Kita
menuntut agar pemerintah menurunkan harga BBM, menghentikan mega proyek MP3I,
dan juga melaksanakan reforma agraria,” ujar Marsha Azka, Kordinator Lapangan
Aksi GERAM (31/3).
Kebijakan menaikkan harga BBM di masa pemerintahan Jokowi –
JK dinilai memberatkan masyarakat, terutama masyarakat kalangan bawah. “Kenaikan
BBM ini menunjukkan bahwa pemerintah lebih memihak orang kaya saja. Padahal
banyak rakyat kalangan bawah yang kesusahan membeli BBM,” ungkap Dyah Ismi,
Administrasi Negara 2014 (31/3). Hal serupa disampaikan Azka. “Kenaikan BBM ini
harus dicabut, karena jelas memberatkan masyarakat,” jelasnya.
Tak seperti biasanya, musik dan lagu mengiringi orasi di
sela – sela demonstrasi. Selain itu, aksi teatrikal dan mendorong motor bersama sampai di depan
Patung Jenderal Soedirman menjadi akhir demonstrasi. Teatrikal tersebut
menggambarkan sulitnya masyarakat kalangan bawah mendapatkan BBM.
Dengan aksi ini masyarakat berharap agar pemerintah lebih
memperhatikan kondisi masyarakat bawah. “Pemerintah terutama presiden Jokowi
seharusnya dalam membuat kebijakan tidak hanya memihak kalangan atas tetapi
juga memperhatikan kepentingan masyarakat bawah,”ungkap Novitasari, Sosiologi
2012 (31/3). (Prisma)
Posting Komentar
Silahkan berkomentar di situs persma-agrica.com