Namanya sering didengar, tapi sering
kali diabaikan
Beliau memberikan secercah energi
kehidupan, tetapi kehidupanyapun tak dihiraukan
Capil dan cangkul seakan menjadi kartu
identitasnya
Bekerja keras ditengah terik matahari
itu kesehariannya
Beliau
tak pernah haus pujian
Tak
juga mengharap imbalan
Beliau
hanya mengharapakan senyum lebar dari anak -anaknya
Senyuman
pemberi semangat yang mampu menghilangkan penat yang dirasanya
Jika beliau berhenti
berjuang
Ribuan umat akan kelaparan
Tetapi jika beliau
baik-baik saja
Hanya sedikit orang
yang meliriknya
Sebuah penghargaanpun
tak cukup untuk membayar jerih payahnya
Beliaulah petani …
Beliaulah
ayah kita …
Ayah yang setiap detiknya memberikan energi kehidupan
Beliau pantas disebut pahlawan kehidupan
Oleh : Riski Evrianti (Agrica,2013)
Posting Komentar
Silahkan berkomentar di situs persma-agrica.com