![]() |
Suasana di dalam Auditorium Faperta saat Debat Capres berlangsung (08/05). (Foto: Romdoni) |
Kamis (08/05), bertempat di Auditorium
Fakultas Pertanian, Komisi Pemilihan Raya (KPR) menggelar debat Calon Presiden
BEM Fakultas Pertanian. Debat Capres BEM dihadiri oleh dua pasang capres,
Samsul Mashari nomor urut 1 dan Akbar Bimo Prastio nomor urut 2. Sekitar 100
audiens menghadiri jalannya acara.
Jalannya acara dipimpin oleh seorang
moderator dan dua panelis, Dyah Susanti, S.P., M.P. dan Standy Christianto,
S.P. Selain itu juga hadir tamu undangan dari perwakilan dari Hima-unit. Agenda
debat dimulai pukul 13.30 dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan totalitas
mahasiswa. A cara debat terbagi menjadi
tiga sesi. Sesi pertama adalah penyampaian Visi Misi dari masing-masing
capres yang ditanggapi panelis. Dalam sesi ini, Samsul mengungkapkan visinya, “Bersama mewujudkan BEM Kema Faperta yang
hebat dan berkarakter”. Sedangkan visi yang diusung Bimo adalah, “Berkolaborasi
untuk mencapai satu keutuhan Fakultas Pertanian”. Menurut Standy, dari kedua visimisi
calon tidak ditemukan sesuatu yang unik, “Sebenarnya inti dari kedua visi dan
misi ini sama, apa keunikan yang kalian miliki ?,“ ujarnya (08/05).
Sesi kedua menguji wawasan dan opini di lingkup
pertanian. Dalam sesi ini terdapat tiga pertanyaan seputar pertanian, mahasiswa
dan nasionalisme, kedua calon menjawab pertanyaan dengan lugas. Suasana makin
panas ketika memasuki sesi ketiga. Pada sesi ini, mahasiswa dibebaskan
mengajukan pertanyaan kepada kedua calon. Mahasiswa diantaranya mencoba menguji
pandangan capres terkait perekrutan kabinet, fungsi BEM, sampai pentingnya
Muskema.
Terkait sistem perekrutan kabinet, keduanya
sepakat dengan Sistem Open Recruitment. “Yang saya pakai open recruitment untuk staff dan lobbying untuk para menteri,“ ujar
Samsul. Bimo menambahkan, “Sistem Open recruitment dan jajak pendapat
antara Hima-unit , screener bisa dari kabinet BEM tahun
sebelumnya,”jelas
Bimo.
Rangkaian kegiatan debat ini juga
menampilkan Video yang dibuat oleh KPR dan ditutup oleh orasi dari
masing-masing capres. Muhammad
Sodiqurrifki selaku Ketua KPR mengungkapkan, tujuan diadakannya debat ini
sebagai wadah untuk para kandidat menunjukan kemampuannya dan mendekatkan diri
dengan pemilih, “Dengan diadakannya debat ini diharapkan pemilih dapat lebih
mengenal kedua calon dan menentukan pilihan yang tepat sehingga mengurangi
angka golput pada Pemira 12 mei mendatang,”tutupnya (08/09). (Selpi)
Posting Komentar
Silahkan berkomentar di situs persma-agrica.com